Kamis, 08 Oktober 2015

Bulan Pucat

Lihatlah!
Malam begitu hitam!
Dingin mencekam ditingkah lolong srigala ketakutan!

Dan sekeping hati berada diantara lukisan itu...
Menangis tanpa isak dan air mata...
Menggigil,dalam dekapan malam yang menggigit sepi...
Selembar hati berkalung kalut dalam nestapa...
Merenda malam dengan benang hitam tanpa cahaya...

Wahai jiwa yang merana...
Seribu keindahan dan keanggunan matahari...
Masih menanti esok hari...
Seribu kelembutan embun pagi,masih menyapamu esok pagi...
Ayunkan langkahmu...
Buka lebar tanganmu...
Sambut harimu...
Bukankah langit tetap biru meski tanpa senyum bidadari??
Bukankah laut tetap sebiru langit andaipun tanpa syair Sang pujangga?

Lihatlah!
Gerimis merinai malam meski tanpa angin...
Dan melati membuka kelopaknya malu malu tanpa ketahuan kupu kupu...
Esok...
Dunia menyambutmu dengan ceria...
Dan tersenyumlah...
Sahabat...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar